Sejak didirikan oleh John R Alwi dan Aina Neva Faiti pada tahun 2012 yang lalu, pertumbuhan bisnis PT Inter Sistem Asia atau yang biasa disebut dengan nama iSystemAsia (ISA) sangat menggembirakan. Diakui Aina, Managing Director iSystem Asia, penetrasi pasar yang selama ini ditempuh menyalakan sinyal positif bagi perkembangan bisnis di bidang jasa konsultan teknologi dan manajemen.
Aina mengaku bangga perusahaan yang dipimpinnya itu memiliki solusi dan layanan yang lengkap (end-
to-end) untuk bidang-bidang usaha yang menjadi fokus bisnis iSystem Asia.
Ia juga menjelaskan jika perusahaan sangat fokus pada problem solving dan pelayanan terpadu dan menyeluruh di semua bidang melalui approach “People – Process – Technology” dan mengombinasikan pemberdayaan sumber daya manusia, “business process improvement” serta penerapan teknologi.
Berbekal pengalamannya di bidang business development, marketing & corporate communication dan Customer Relationship Management selama lebih dari 18 tahun, wanita yang juga menjadi Executive Director AARM- Association for the Advancement of Relationship Marketing- untuk Indonesia Chapter ini membeberkan pada SWA Online tentang peluang bisnis yang ditekuninya saat ini:
Bisa dijelaskan secara singkat profile iSystem Asia (ISA)?
iSystem Asia adalah sebuah perusahaan Konsultan Teknologi dan Management, berfokus di bidang CRM (Customer Relationship Management), EPM (Enterprise Performance Management) dan BPM (Business Process Management). Cakupan layanan kami mulai dari pelatihan, bootcamp dan sertifikasi profesional di bidang CRM serta konsultasi dan implementasi sistem informasi.
Kami saat ini memegang lisensi untuk pelatihan dan sertifikasi professional CRM dari Canada, AARM – Association for the Advancement of Relationship Marketing – melalui AARM Indonesia Chapter. Kami juga mengageni beberapa aplikasi terkemuka, antara lain aplikasi CRM dari UK, BPMonline CRM dan aplikasi Performance Management, Corporater.
Sektor bisnis apa yg menjadi fokus ISA?
Segala sektor bisnis yang berorientasi terhadap pelanggan adalah sasaran target bisnis kami, utamanya di industri telekomunikasi, lembaga keuangan baik itu perbankan maupun non-perbankan, pelayanan publik, pharmaceutical, automotive, retail, real estate, perusahaan distribusi, konsultan, dll.
Bagaimana strategi Anda memperkenalkan ISA?
Kami memperkenalkan ISA melalui digital channel dan online campaign, menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan yang relevant dengan bidang usaha kami serta melalui event seminar dan pelatihan.
Apa keunikan ISA dibanding perusahaan konsultan sejenis?
Kami memberikan solusi dan pelayanan yang terpadu serta menyeluruh di bidang-bidang yang menjadi fokus kami. Dengan approach “People – Process – Technology” kami mengkombinasikan pemberdayaan sumber daya manusia, “business process improvement” serta penerapan teknologi. Kami cukup berbangga bahwa untuk saat ini kami memiliki solusi dan layanan yang lengkap (end-to-end) untuk bidang-bidang usaha yang menjadi fokus bisnis kami.
Saat ini, siapa yang menjadi partner bisnis ISA?
ISA saat ini memegang lisensi aplikasi CRM dari UK, yaitu BPMonline CRM serta pemegang lisensi untuk pelatihan dan sertifikasi professional CRM dari Canada, yaitu AARM Int’l (Association for the Advancement of Relationship Marketing). Kami yakin bahwa kami saat ini adalah yang pertama dan satu-satunya di Indonesia sebagai penyedia jasa pelatihan serta sertifikasi professional CRM, yang telah eksis semenjak tahun 1996 di Canada.
Siapa saja para expert CRM yang sudah dihadirkan ISA ke Indonesia?
Selain profesor CRM pertama di dunia, Francis A. Buttle, beberapa expert yang sudah dihadirkan antara lain: Dr. Paul Leow – seorang professor di bidang CRM dengan pengalaman professional lebih dari 30 tahun dalam penerapan CRM di berbagai industry. Pengalamannya baik itu sebagai praktisi, akademisi maupun konsultan memperkaya pengetahuan serta keahliannya di bidang CRM.
Lalu, Naseem Javed, pakar bidang marketing dan corporate image building dengan pengalaman profesional lebih dari 30 tahun menjadi konsultan, pembicara dan nara sumber di lebih dari 100 konferensi tingkat dunia, program radio dan TV.
Apa harapan anda untuk ISA ke depan?
Harapan kami, ISA akan menjadi centre of excellence dan competency di bidang customer strategy development. Saat ini kami telah merintis pengembangan iSystem Asia sebagai “Customer Strategy Excellence Center”.
Saat ini, berapa jumlah karyawan ISA?
Saat ini kami mempertahankan ‘slim organization’ – dengan menjaga tim tidak lebih dari 10 orang. Kami banyak bekerja sama dengan pihak ketiga, terutama para expert di bidangnya, baik itu dari dalam maupun luar negeri.
Menurut Anda, apa key factor dalam menjalankan sebuah bisnis?
Pelayanan yang berorientasi terhadap pelanggan, fokus pada “core competency” dan bidang usaha, berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait, terus menerus menggali ilmu dan memperkaya pengalaman serta mau beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang begitu cepat terjadi di dunia bisnis saat ini. (EVA)
Source of media: SWA
May 14, 2015
https://swa.co.id/swa/profile/profile-company/isa-belum